Terbiasa bercerita semua kisah kehidupan semasa di tanah rantau pada sosok nya adalah hal yang menyenangkan, terasa semua emosi yang ada di dalam skenario kisah itu tersalurkan dan terjawab dengan ketenangan. Mungkin sosok itu tidak selalu mengerti atau bahkan memahami apa yang sebenarnya terjadi, namun, dari jawaban yang beliau sampaikan selalu memberikan ketenangan bagi pendengar setia nya.
Ya Khaliq kadang aku takut ketika setiap detik dalam hidupku adalah berisi tentang rasa rindu untuk bertemu dengan sosok itu akan membuatnya tersiksa di sisiMu. Tapi apakah salah ketika merindu pada sosok terpenting dalam hidupnya, sosok yang selalu menerima baik buruk nya aku, sulit dan mudah nya kondisi ku, semangat atau sedihku dan yang selalu ada pintu maaf dan pelukan hangat disetiap jeda pertemuan yang hanya terpantau jarak sedikit.
Rasanya semangat untuk melanjutkan hidup itu tidak ada lagi, salah satu sosok penyemangat dan tujuanku tetap berjalan ke depan itu telah tiada lalu apa lagi yang bisa aku pertahankan. Untuk apa menyelesaikan kuliah jika tidak ada senyum bahagia di wajah itu, tidak ada pelukan erat dari sosok itu. Namun, Maha Baik Allah ternyata masih ada sosok-sosok lain yang mengharapkan hari itu terjadi.
Tak apa berlelah-lelah untuk tetap terus bisa menjaga senyum sosok laki-laki hebat yang selalu menunggu telfon dariku setiap harinya. Maafkan anakmu yang masih merindukan akan pelukan sosok terpenting pula dalam hidupmu. Kami hancur tapi pasti beliau lebih hancur, bahkan setelah sosok itu tiada disetiap saat kami mengunjungi rumah barunya, selalu ada doa yang tidak hanya di bibir sajaa membasah namun, air mata mengalir dengan derasnya. Pun ketika dirumah kami berjama'ah di akhir doa nya sering kali air mata itu jatuh kembali dengan sendirinya, hati mana yang tidak hancur ketika melihat sosok yang selama ini kami kenal terkuat dan tidak pernah menangis kurun 9 bulan terakhir ini sering menitikan air mata kerinduannya.
Ya Allah sehatkan kembali ayah kami, izinkan kami dapat merawatnya dengan sebaik mungkin, jangan bebani beliau dengan suatu hal yang membuatnya harus berfikir keras dan membuatnya sakit. Tubuhnya sudah renta bahkan berjalan saja harus perlahan saja karena ada nikmat sakit di kaki dan di mata beliau.
Ya Allah berikanlah kami kekuatan untuk bisa menjadi anak-anak yang shalih-shalihah yang bisa menjadi penjaga, pelindung orangtua kami baik di dunia dan di akhirat.
Kehilangan memang selalu mengjarkan bahwa keberadaan seseorang terdekat itu sangatlah penting untuk menemani, mendukung dan mendoakan setiap langkah cerita dalam hidup kita, semoga Allah segerakan sosok baik itu untuk melengkapi kekosongan tempat itu setelah mama kembali disisiNya, bukan menggantikan karena sosok mama tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan, hadirkan sosok yang mau belajar menjaga, membimbing dua keluarga menuju ke SurgaMu, Aamiin