Amanah adalah sebuah titipan Indah yang diberikan Allah kepada setiap HambaNya. Dalam bentuk apapun entah dalan bentuk anak, teman, jabatan, bisa bersekolah, bekerja. Dan semua itu akan Allah minta pertanggung jawaban nya kelak.
Dan berbicara soal amanah, ada amanah yang bisa kita terima ada yang bisa kita tolak. Dan semuanya pasti ada konsekuensinya. Ketika menerima ya kita harus profesional, tanggung jawab, disiplin, menjaga dan merawat amanah tersebut. Bagaimana ketika kita beramanah setidaknya tidak mengalami penurunan atau kemunduran ketika tidak bisa untuk meningkat, dan yang namanya beramanah pasti akan merasakan berbagai perasaan emosi dalam diri kita, terkadang marah dengan diri sendiri karen belum bisa menjaga amanah dengan baik , sedih, kecewa dengan partner yang ilang-ilangan, kurang bertanggung jawab atau bahagia dengan semua yang sudah dilewati. Ya emang capek tapi seneng itu juga beda lelahnya, sedihnya, kecewanya kaya yaudah itu bagian dari proses Allah mentarbiyah kita, tanpa ada semua rasa itu tuh kita ngga bakal tau bagaimana memposisikan diri disituasi tertentu dan ibrah apa yang bisa kita petik serta perbaikan apa yang kita lakukan bagi diri kita pribadi khususnya, apakah ada proses peningkatan kualitas fikriyah, rukhiyah kita jauh lebih baik atau karena sibuk menyalahkan keadaan dan orang-orang disekitar kita semua itu malah menurun dan perlahan memudar ? Na'udzubillah semoga kita terhindar dari hal-hal buruk tersebut.
Ketika kita memilih menolak sebuah amanah pun akan banyak konsekuensi yang kita terima. Setiap keputusan pasti ada pertimbangan matang yang pelik. Bukan sekedar mengutamakan egois diri sendiri tapi dari berbagai macam pertimbangan yang sudah difikirkan dan coba di diskusikan dengan baik dengan berbagai orang -orang terdekat. Namun tidak semua orang bisa menerima itu, dan kita tidak pernah tau berita apa yang sampai ditelinga mereka, apakah sama dengan yang sebenarnya terjadi atau malah berita burung kicauan tidak jelas yang sampai pada mereka? Atau mereka menduga dan menyimpulkan dari hasil dugaan masing-masing ? semoga Allah menjaga hati-hati kita untuk tidak selalu berburuk sangka terlebih kepada saudara seiman kita.
Menyalahkan seseorang yang menolak amanah pun itu tidak tepat, setiap orang punya alasan melakukan sesuatu dan mungkin kamu tidak bisa menerimanya maka dari itu banyak disclaimer yang bermunculan dan pikiranmu. Pernah ngga berpikir orang tersebut pun berat ketika dihadapkan oleh dua pilihan yang berat, dan sebaik-baik keputusan ya yang sedikit mudhorot nya. Ya jadi mohon jangan pernah menyalahkan, mengungkit, membahas hal-hal yang sudah berlalu dan menjadi cerita lama.
Allah ngga pernah tidur kok, Allah pasti akan menempatkan seseorang ditempat yang tepat sesuai dengan Rencana terbaikNya.